Ketika perayaan malam Satu Muharam ( tahun baru Islam ) beberapa tahun lalu, saya menghadiri acara ceramah yang di isi oleh KH. AA Gym, beserta pasukan Daruut Tauhidnya di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta. Ada satu kalimat yang menggelitik bagi saya. " Apa bedanya anak muda Indonesia dengan anak muda Jepang saat ini??", tanya AA Gym dengan logat sundanya yang khas.Beliau pun menjawab sendiri pertanyaan itu. " Saat ini, anak muda Indonesia sedang berlomba-lomba memakai handphone canggih. Sedang anak muda Jepang, saat ini, sedang berlomba-lomba membuat handphone canggih"
Ya, itulah penggalan perkataan AA Gym yang sempat membuat saya tersenyum. Saya kira, ucapan itu benar sekali. Dengan melihat sekeliling saya, bahkan teman-teman sendiri, banyak sekali yang menjadi "budak" trend dari perkembangan alat komunikasi itu. Memang, zaman sekarang sudah berbeda sekali dengan zaman dahulu. Mungkin, kalau di awal tahun 2000an, kita bisa saja datang ke ITC Roxy mas, dan muter-muter untuk memilih Hp, lalu memutuskan untuk membeli yang mana. Tapi sekarang??? Jika saja kita tidak membeli dahulu majalah atau koran yang menampilkan jenis-jenis hp beserta harga dan perbandingannya, kita tak akan mampu untuk menentukan akan membeli yang mana.
Tapi itu lah tadi, dengan kelakuan bangsa kita, yang memilik gengsi teramat besar, justru menjadikan kita sebuah pasar yang besar bagi produsen hp luar. Padahal, rata-rata mereka yang menggunakan hp canggih, justru hanya menggunakan untuk telpon dan sms, atau paling banter cuma kamera dan chating lewat hp. Itu membuktikan, bahwa, yang mereka cari sebenarnya bukan fitur atau kemampuan hp tersebut. Melainkan prestige,gengsi dengan memilik hp itu.
Mungkin kalian pernah amati, hp apa yang menjadi standar bagi seorang bos, atau yang mau dibilang bos, dan menjadi simbol kemapanan sekitar 1-2 tahun lalu???? NOKIA 9500 lah jawabannya. Ntah apa yang mereka cari, yang penting, sekitar 1-2 tahun lalu, NOKIA 9500 memang menjadi simbol wealthness bagi kebanyakan orang. Biarpun, mungkin, mereka hanya menggunakan untuk telpon dan sms belaka. Atau yang lebih konyol nya, bermain games.
Saya pun teringat cerita teman saya, ketika kakak iparnya pulang dari Kanada, setelah sekolah dan kerja disana sekitar 3 tahunan. Si Kakak Ipar itu kaget, ketika pulang ke Indonesia, dia melihat kebanyakan anak-anak muda disini bergaya sambil mengarahkan hp di genggamannya untuk mengambil foto. "lah, hp disini ada kameranya ya?", tanya dia kepada teman gw tadi.
Atau pengalaman saya sendiri ketika bulan maret 2008 saya ke bali bersama mama tercinta. Ketika itu saya sedang bermain selancar dipantai kute. Dan Ibu saya menunggu dengan berduduk ria meneduh di tepi pantai. Tak lama berselang, datang lah seorang wanita berwajah oriental. Dari jauh saya melihat kalau Ibu saya dan si wanita yang ternyata berasal dari Jepang itu melakukan percakapan.
Sampai akhirnya saya menyudahi bermain selancar,saya pun menghampiri Ibu saya. Dan tak lama, si wanita Jepang itu meninggalkan kita. Ibu saya pun bercerita tentang keanehan yang baru dialaminya. Ibu saya saat itu rupanya memoto saya dengan menggunakan hpnya, Nokia N70. Dan si wanita Jepang yang duduk disamping Ibu saya pun bertanya dengan kagetnya. Begini percakapannya:
Wanita Jepang : " Hey, what are you doing?"
Mama : " Taking a picture of my son "
Wanita Jepang : " realy???!!with your mobile phone?!!!"
Mama : " yes. Why ?"
Jelaslah ibu saya bertanya, orang tuh hp dari negara dia kok.
Wanita Jepang : " Can I see that?? Just for a second.."
lalu Ibu saya meminjamkan Hp Nokia N70 nya ke si wanita Jepang. Hp itu pun diputer-puter sama dia, seperti orang desa yang bingung melihat mobil yang ada jendela atasnya..he..he..
Yaaaahhh, begitu lah kira-kira, hal yang menurut gw lumayan aneh. Mungkin mereka hanya menggunakan suatu benda, sesuai fungsi utama benda itu. Tapi, menurut saya, selama emang seluruh fasilitas yang ada di hp itu dimanfaatkan sih, ga masalah. Yang buat gw masalah, ya itu tadi. Ketika orang Indonesia membeli hp untuk sekedar prestige dan gengsi...Mungkin itu kali ya, kenapa di pasar Indonesia terlalu banyak variasi produk asing selalu cepat berubah. Ya karena Gengsi Bangsa ini yang memancing produsen asing mengeruk keuntungan sebesar besarnya..he.he.h.e
Thursday, January 29, 2009 4:28 PM
Gengsi Mu Bangsa Indonesia !!!
Subscribe to:
Post Comments (RSS)
0 Comments On "Gengsi Mu Bangsa Indonesia !!!"
Post a Comment