Masalah sosial yang lainnya pun muncul. Mungkin pada tahun 1998 itu, krisis kepercayaan terhadap pemerintahaan sudah hilang. Chaos terjadi dimana-mana. Para mahasiswa yang sudah tidak tahan terhadap kondisi dimana masalah sosial terjadi disemua lini ini, turun berdemo. Seluruh lapisan bawah masyarakat menyatu saat itu. Mendemo pemerintahan Soeharto.
Masalah sosial, sekali lagi, memang akan selalu ada. Bahkan, ketika euforia runtuh nya orde baru berjalan beberapa lama pun, masalah sosial kembali muncul. Mulai dari kesenjangan rakyat "atas" dan rakyat "bawah", banyaknya orang yang ingin berkuasa, dan masih banyak lagi.
Di akhir tahun 2008 hingga sekarang ini, dunia sedang diguncang krisis ekonomi dunia. Jutaan orang dirumahkan oleh perusahaan diseluruh dunia. Para pemain saham mulai kehilangan kontrol. Saham melemah. Bahkan Starbucks, yang merupakan kedai kopi terkemuka di dunia pun, menutup ratusan outletnya dan merumahkan ratusan ribu karyawannya diseluruh dunia.
Tapi untungnya, Tuhan sedang bersama bangsa Indonesia. Ketakutan akan terjadi kembali krisis tahun 1998 memang tidak terbukti. Biarpun ada masalah sosial- masalah sosial kembali bermunculan, tapi tidak separah 10 tahun lalu. Saat ini, mungkin, sistem perekonomian kita cukup kuat untuk menghadapi krisi global.
Masalah sosial memang akan selalu muncul. Tugas kita semua untuk meredam agar masalah sosial - masalah sosial itu tidak mengakibatkan keadaan yang lebih buruk
Thursday, March 12, 2009 1:24 PM
Masalah sosial di Indonesia ( bagian 3 )
Subscribe to:
Post Comments (RSS)
0 Comments On "Masalah sosial di Indonesia ( bagian 3 )"
Post a Comment