Masalah sosial pun belum berhenti sampai disitu. Seperti yang dijelaskan pada postingan sebelumnya, Krisis ekonomi memang dapat dianggap sebagai "dalang" munculnya masalah sosial yang lebih kompleks. Pengangguran itu juga dalam beberapa kasus menyebab banyaknya kasus perceraian. Istri yang terus meminta kebutuhan sehari-hari kepada suami, hanya mendapat keluhan atas kondisi pengangguran yang dialami suami.
Masih menurut Soerjono Soekanto,masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
Ke empat kategori tersebut tentu saja saling berkaitan. Dapat berdiri sendiri, dapat membentuk hubungan sebab-akibat, atau terjadi sejajar. Seperti pengangguran tadi. Masalah sosial yang kemudian terjadi adalah ketidak-mampuan orang untuk membeli kebutuhan pokok, makanan misalnya, yang bergizi dan berkualitas. Sehingga mereka membeli makanan yang seadanya, yang mungkin saja tidak sehat. Bahkan paling fatalnya akan menyebabkan keracunan. Ini masuk dalam kategori Faktor Ekonomi yang menyebabkan Faktor Biologis.
bersambung...
Thursday, March 12, 2009 1:03 PM
Masalah sosial di Indonesia ( bagian 2 )
Subscribe to:
Post Comments (RSS)
0 Comments On "Masalah sosial di Indonesia ( bagian 2 )"
Post a Comment